Senin, 31 Desember 2012

Renungan Tarbawi Akhir Tahun

Satu Tahun telah Berlalu.....
Betapa cepatnya satu tahun ini berlalu dengan hari-hari dan bulan-bulannya!! Bagaimana ia berlalu begitu cepat? Baru saja kemaren kita menyambutnya, hari ini kita berpamitan dengannya, adakah keberkahan waktu telah hilang sementara kita tidak merasakannya?!

Telah berlalu satu tahun penuh dari umur kita, ia berlepas dengan membawa detik-detiknya, menit-menitnya, jam-jamnya dan hari-harinya. Ia berlalu seakan-akan hanya satu bulan (saja). Berlalu dengan manis dan pahitnya, gembira sedihnya, suka dukanya dan kelezatan serta penderitaannya. Banyak orang telah bermain-main di dalamnya, banyak pula orang-orang yang terlena oleh kelezatan berbagai syahwat yang ada di dalamnya. Sementara itu ada pula orang-orang shalih yang telah berbuat baik di dalamnya dan banyak pula para amilin yang ikhlas dalam amalnya. Masing-masing kelompok ini nantinya akan melihat miliknya sendiri pada hari kiamat, sebagaimana Firman Allah SWT: "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya yang paling sempurna" (Q.S. An-Najm: 39 – 41).
Ini adalah perenungan di mana kita menjawab banyak pertanyaan: Bagaimana kita menghabiskan tahun lalu kita? Dalam hal apa saja kita pergunakan waktu-waktu kita? Bagaimana hubungan antara kita dengan Tuhan kita? Adakah kita melaksanakan kewajiban-kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya? Adakah kita telah bertaqwa kepada Allah SWT dalam urusan rumah dan masyarakat kita? Adakah telah telah muraqabatullah (merasa diawasi Allah SWT) dalam setiap amal dan urusan kita? Adakah kita telah ikhlas dalam seluruh amal kita?

Saudaraku tercinta ..
Umur seseorang memiliki dua ujung : ujung hari kelahirannya dan ujung hari meninggalnya. Setiap kali satu tahun berlalu, seseorang itu semakin menjauh dari hari kelahirannya serta semakin mendekat kepada hari kembalinya dia kepada Tuhannya. Semenjak seseorang terlahir ke dunia, semenjak itu pula ia mulai menghancurkan umurnya dan mengurangi ajalnya .. demikianlah umurku dan umurmu...
Inilah kalimat yang diucapkan Al-Hasan Al-Bashri : "Wahai Ibnu Adam .. engkau tidak lain adalah kumpulan hari-hari, setiap kali ada satu hari berlalu, berarti sebagian dari dirimu berlalu pula" .. hari-hari itu pasti akan kembali kepada Allah SWT, berdiri di hadapan-Nya, menghadapi hisan dan pertanyaan, lalu, apa dayamu pada hari itu?!

"Jika engkau berada di waktu sore, janganlah menunggu pagi dan jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore, dan optimalkan masa sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu" (Ibnu Umar RA)

Berapa banyak engkau dapat menemukan amal-amal? berapa banyak amal-amal yang engkau lakukan secara ikhlas karena Allah dan tidak tercampur oleh syahwat nafsu atau kompetisi dengan orang lain, atau mengejar popularitas atau gegap gempitanya media, atau ikut-ikutan kepada sufaha (orang-orang yang bodoh dan tidak memperhitungkan akhirat)?
 Bandingkan antara kebaikan dan keburukanmu? Lalu lihat, berapa banyak kebaikan yang kamu tinggalkan dan berapa pula yang kamu dapatkan?

"Aku tidak pernah menyesali sesuatu yang seperti penyesalanku kepada suatu hari dimana matahari terbenam yang menjadi pertanda ajalku berkurang sementara amalku tidak bertambah"

Sumber:
Ikhwanmedia, Vol VI . Mutarjim: Musyaffa AR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar