Satu Tahun telah Berlalu.....
Betapa cepatnya satu tahun ini berlalu dengan hari-hari dan bulan-bulannya!! Bagaimana ia berlalu begitu cepat? Baru saja kemaren kita menyambutnya, hari ini kita berpamitan dengannya, adakah keberkahan waktu telah hilang sementara kita tidak merasakannya?!
Betapa cepatnya satu tahun ini berlalu dengan hari-hari dan bulan-bulannya!! Bagaimana ia berlalu begitu cepat? Baru saja kemaren kita menyambutnya, hari ini kita berpamitan dengannya, adakah keberkahan waktu telah hilang sementara kita tidak merasakannya?!
Telah berlalu satu tahun penuh dari umur kita, ia berlepas dengan
membawa detik-detiknya, menit-menitnya, jam-jamnya dan hari-harinya. Ia
berlalu seakan-akan hanya satu bulan (saja). Berlalu dengan manis dan
pahitnya, gembira sedihnya, suka dukanya dan kelezatan serta
penderitaannya. Banyak orang telah bermain-main di dalamnya, banyak pula
orang-orang yang terlena oleh kelezatan berbagai syahwat yang ada di
dalamnya. Sementara itu ada pula orang-orang shalih yang telah berbuat
baik di dalamnya dan banyak pula para amilin yang ikhlas dalam amalnya.
Masing-masing kelompok ini nantinya akan melihat miliknya sendiri pada
hari kiamat, sebagaimana Firman Allah SWT: "Dan bahwa manusia hanya
memperoleh apa yang telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu
kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan
kepadanya yang paling sempurna" (Q.S. An-Najm: 39 – 41).
Ini adalah perenungan di mana kita menjawab banyak
pertanyaan: Bagaimana kita menghabiskan tahun lalu kita? Dalam hal apa
saja kita pergunakan waktu-waktu kita? Bagaimana hubungan antara kita
dengan Tuhan kita? Adakah kita melaksanakan kewajiban-kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya? Adakah
kita telah bertaqwa kepada Allah SWT dalam urusan rumah dan masyarakat
kita? Adakah telah telah muraqabatullah (merasa diawasi Allah SWT) dalam
setiap amal dan urusan kita? Adakah kita telah ikhlas dalam seluruh
amal kita?
Saudaraku tercinta ..
Umur
seseorang memiliki dua ujung : ujung hari kelahirannya dan ujung hari
meninggalnya. Setiap kali satu tahun berlalu, seseorang itu semakin
menjauh dari hari kelahirannya serta semakin mendekat kepada hari
kembalinya dia kepada Tuhannya. Semenjak seseorang terlahir ke dunia,
semenjak itu pula ia mulai menghancurkan umurnya dan mengurangi ajalnya
.. demikianlah umurku dan umurmu...
Inilah kalimat yang
diucapkan Al-Hasan Al-Bashri : "Wahai Ibnu Adam .. engkau tidak lain
adalah kumpulan hari-hari, setiap kali ada satu hari berlalu, berarti
sebagian dari dirimu berlalu pula" .. hari-hari itu pasti akan kembali
kepada Allah SWT, berdiri di hadapan-Nya, menghadapi hisan dan
pertanyaan, lalu, apa dayamu pada hari itu?!
"Jika engkau berada di waktu sore,
janganlah menunggu pagi dan jika engkau berada di waktu pagi, janganlah
menunggu sore, dan optimalkan masa sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu
sebelum matimu" (Ibnu Umar
RA)
Berapa banyak engkau dapat menemukan amal-amal? berapa banyak
amal-amal yang engkau lakukan secara ikhlas karena Allah dan tidak
tercampur oleh syahwat nafsu atau kompetisi dengan orang lain, atau
mengejar popularitas atau gegap gempitanya media, atau ikut-ikutan
kepada sufaha (orang-orang yang bodoh dan tidak memperhitungkan
akhirat)?
Bandingkan antara kebaikan dan keburukanmu? Lalu lihat, berapa banyak kebaikan yang kamu tinggalkan dan berapa pula yang kamu dapatkan?
Bandingkan antara kebaikan dan keburukanmu? Lalu lihat, berapa banyak kebaikan yang kamu tinggalkan dan berapa pula yang kamu dapatkan?
"Aku tidak pernah menyesali sesuatu yang seperti penyesalanku
kepada suatu hari dimana matahari terbenam yang menjadi pertanda ajalku
berkurang sementara amalku tidak bertambah"
Sumber:
Ikhwanmedia, Vol VI . Mutarjim: Musyaffa AR.
Ikhwanmedia, Vol VI . Mutarjim: Musyaffa AR.